Kamis, 05 Juli 2018

Kekayaan Alam Dan Budaya Kepualauan Natuna, Merupakan Aset Diplomasi Maritim

BATAM,DATARIAU.COM-Pembangunan Kabupaten Natuna Sebagai Salah Satu beranda Terdepan Indonesia tentu sejalan dengan Prioritas  visi-misi Presiden Joko widodo dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019,Salah Satu Agenda Prioritas Pemerintah Saat ini Adalah Pembangunan Indonesia Dari Pinggiran dengan Memperkuat daerah-daerah dan Desa dalam kerangka negara kesatuan.

Sebagai Tindak Lanjut kegiatan penggalian potensi Natuna Pada Tahun 2017 dalam kerangka SIDI ( Small Island Development Intiative) Natuna Merupakan pusat pengkajian dan pengembangan Kebijakan Multilateral,BPPK. Ditahun 2018  Kementrian Luar negri kembali menyelenggarakan Kegiataj Forum Kajian Kebijakan Luar Negri (FKKLN) yg bertemakan "Kekayaan Alam Dan Budaya kepulauan Natuna Sebagai Aset Diplomasi Maritim" di Batam dan Natuna 3-4 Juli 2018
Dengan Kegiatan yg dilakukan FKKLN  meninjau dilapangan didaerah natuna dengan Menyertakan Tim ESDM yg diperkuat Bada Geologi Nasional dari Universitas Pdjajaran,serta tim dari Kemnko pembangunan manusia dan kebudayaan serta juga hadir dalam peninjauannya dilapangan perwakilan Siemen Indonesia.


Pada kegiatan acra tersebut Sambutan Selamat datang disampaikan oleh asisten gubernur bidang Ekonomi pembangunan,Dr.Samsu Bahrum mewakili Gubernur Kepri "Natuna memiliki potensi baik potensi positif maupun potensi konflik mengigat dinamika dilaut tiongkok selatan saat ini.Hal ini perlu disikapi dengan bijak secara komprehensif oleh pihak-pihak terkait di indonesia.Pengusulan Natuna untuk menjadi Propinsi pun juga pernah digaungkan Oleh bupati Natuna demi menjaga daerahnya dan kedaulatan NKRI serta Pengusulan Natuna sebagai Salah Satu Geopark Nasional dan Global Geopark UNESCO dengan Segala konsepnya (cultural diversity,geology diversity dan eco-tourism) Harus dikaji dengan baik,dikembangkan secara bersinambungan dan dapat disesuiakan dengan pengusulan Anggran dan penempatan SDM Pemerintah daerah,serta Program-program keikut sertaan masyrakat setempat untuk mendukung konsep geopark dimaksut.Kegiatan pengusulan konsep geopark dumaksut juga dapat didukung dengan kegiatan kreatif lainnya seperti pengembangan marine techno park dan marine eco park dengan merangkul instansi terkait termasuk lembaga riset wilayah sekitar natuna lainnya.
Lebih lanjut Bupati Natuna Drs.H.Abdul Hamid Rizal Msi yg diwakili kepala dinas Pariwisata Erson Gempa Afriandi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kepulauan natuna dan eksitensi warisan Budaya didalamnya untuk memajukan kesejahteraan masyrakat Natuna dan memperkuat diplomasi maritim ungkap Erson

Pengembangan pariwisata Natuna dengan memajukan teknologi informasi dan media lainnya harus juga didukung dengan pelestarian keasrian lingkungan natuna.Walaupun terdapat beberapa kendala pengembangan potensi dimaksut khususnya terkait dengan keterbatasan SDM dan Dana,Namun pemerintah Natuna berkomitmen memberikan dukungan Bantuan Baik materil maupun immaterial agar seluruh program pengembangan Natuna Inisiatif kementrian luar negri dapat berjalan lancar.

Ditempat yg sama dalam sambutan dan Paparan kepala Bada Pengkajian dan pengembangan kebijakan Multilateral kementrian luar negri menekankan bahwa masyrakat Natuna dan masyrakat Indonesia pada Umumnya harus semakin memahami arti strategis Natuna serta potensi Ekonomi besar yg dimilikinya.Pemerintah Pusat dan daerah bekerja sama dengan seluruh mitra baik akademisi ataupun sektor bisnis melalui program SIDI Natuna 2018 berupaya Terus Mengembangkan Potensi Alam dan sejarah Natuna yg memiliki prospek Besar menjadi salah satu Geopark Nasional dan Global Geopark UNESCO Kedepannya.

Sebagai bagian dari wilayah alur laut kepulauan Indonesia I ( ALKI I) yg merupakan jalur perdagangan global yg sangat ramai,Natuna Tentu Merupakan Aset Penting diplomasi maritim Indonesia.dengan Segala dinamika yg terjadi dilaut Tiongkok selatan dan untuk menunjang diplomasi maritim Indonesia,maka kawasan peebatasan termasuk perairan dan kepulauan Natuna harus dijaga dan dibangun dengan lestari.Suatu kawasan akan kuat,apabila ada sistem pertahanan yg efektif,yg bergandengan dengan pembangunan sosial ekonomi yg menghasilkan peningkatan kesejahteraan masyrakat.

Adapun Ir.Rudi Suhendra,kepala Geologi Nasional Dalam Paparannya menjelaskan bahwa selain migas,natuna juga memiliki potensi warisan alam berupa batuan geologi yg sangat unik keberadaannya.salah satu kawasan yg saat ini telah menjadi destinasi wisata bagi para turis diwilayah natuna adala "Alif stone Park".Secara keseluruhan,pulau natuna merupakan sebuah kawasan taman geologi (geopark), yg terbentang dikawasan perairan pantai sampai daratan.

Disisi lain,sebagai asisten deputi Warusan Budaya,kementrian koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan,Dr.Pamuji Lestari Menmbahkan Bahwa dalam Mengelola Dan Melestarikan warisan budaya dan alam indonesia,penting untuk meningkatkan kesadaran Publik dan mengikutsertakan penduduk lokal.Program Pengembangan Potensi wisata daerah harus sejalan dengan program prioritas nasional.Saat ini,terdapat 17 warisan dunia UNESCO yg terdapat di Indonesia antara 4 warisan Budaya,4 warisan alam dunia dan 9 warisan budaya tak benda 18 tentative list warisan dunia lainnya.menyadari bahwa dukungan program dan anggran untuk pengolaan warisan budaya dan alam masih terbatas dan minim,ditekankan bahwa upaya intergrasi dan sinkronisasi program dan anggran dimasing-masing intansi terkait harus dapat dilakukan dengan prinsip gotong royong ungkap Dr.Pamuji Lestari

Selanjutnya Zaharudin kepala museum Sri Serindit Natuna Dalam Paparannya menyampaikan bahwa aspek geopolitik,sejak abad kemaharajaan sriwijaya dan kemaharajaan majapahit (dari abad ke 7 hingga abad ke 11) Kepulauan Natuna telah menjadi pusat bandar laut internasional yg sangat bersejarah.Museum Sri Serindit natuna juga turut berkontribusi memajukan natuna dengan terus berjuang untuk menggali sejarah natuna,sebagai bagian dari sejarah nusantara ungkap Zaharuddin.

Dalam kegiatan tersebut berjalan dengan lancar pembicara-pembicara yg hadir dalam kegiatan FKKLN dibatam adalah Ir.Rudy Suhendra,M.Sc.(Kepala Badan Geologi Kementrian ESDM) Pamuji Lestari (Asisten Deputi warisan budaya kementrian Koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan)dan bapak zaharudin (Kepala Museum Sri Serindit,Natuna).Kegiatan dihadiri lebih dari 50 peserta yg terdiri dari mahasiswa,organisasi sipil masyrakat,pejabat pemerintah,dan sektor wisata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar